- Sabtu, 23 Juli 2022
Mengenal Sixteen Tenses dalam Bahasa Inggris
“Waduh, 16 tenses. Kok banyak banget, sih?” Yup, memang banyak banget! Meski begitu, tenses adalah salah satu basic grammar dalam bahasa Inggris yang mana sering digunakan ketika kita berbicara. Seperti yang sudah kita tahu, tenses ini merupakan perubahan bentuk kata kerja untuk menyatakan satu aksi yang dipengaruhi oleh waktu.
Namun, sangking banyaknya, tidak jarang orang menganggap bahwa tenses menjadi materi bahasa Inggris yang cukup sulit untuk diaplikasikan. Biasanya, hal ini disebabkan karena seseorang terlalu berfokus untuk menghafalkan rumus pembuatan kalimat dalam setiap tipe tenses.
Padahal, untuk memahami rumusnya, kamu dapat mempelajarinya dari karakteristik utama masing-masing tenses seperti tentang kapan mereka dapat digunakan. Once you understand that, membuat kalimat bahasa Inggris dalam berbagai tipe tenses secara tepat akan menjadi lebih mudah.
Nah, artikel ini akan mengupas tuntas karakteristik utama dari 16 tenses dalam bahasa Inggris. Tentunya, setiap tenses disertai dengan contoh yang bisa membantu kamu untuk menguasainya. Penasaran? Yuk, kita bahas satu persatu 16 tenses pada pemaparan di bawah ini, lengkap dengan rumus dan contohnya!
1. Simple Present Tense
Simple present tense adalah bentuk tense yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya, simple present tense digunakan untuk mengungkapkan fakta, menceritakan suatu kejadian, atau kebiasaan yang terjadi di masa sekarang.
Rumus yang digunakan untuk membentuk simple present tense:
Subject + Verb 1 (Present Form)
Contoh Kalimat Positif (Positive): “They speak Korean very well.”
Contoh Kalimat Negatif (Negative): “They don’t speak Korean.”
Contoh Kalimat Tanya (Question): “Do they speak Korean?”
2. Present Continuous Tense
Berbeda dengan simple present tense, present continuous tense digunakan untuk menceritakan kejadian yang sedang berlangsung waktu kamu berbicara. Selain itu, tense yang satu ini juga bisa digunakan untuk menceritakan rencana di masa depan. Untuk tenses ini, terdapat perubahan bentuk verb dengan penambahan -ing pada bagian akhir. Salah satu kata keterangan waktu yang banyak digunakan dalam tense ini adalah now.
Rumus: Subject + am/is/are + Verb -ing (Continuous Form)
Contoh kalimatnya adalah sebagai berikut:
Contoh Kalimat (Positive): “She is working on her homework now.”
Contoh Kalimat (Negative): “She is not working on her homework now.”
Contoh Kalimat (Question): “Is she working on her homework now?”
Contoh Kalimat (To tell future plans): “Mark is moving to a new school next month.”
3. Present Perfect Tense
Umumnya, present perfect tense adalah tense untuk menceritakan suatu tindakan atau aksi yang sedang berjalan atau baru saja selesai. Oh, ya! Ingatlah bahwa present perfect tense cenderung menaruh penekanan pada dampak dari suatu aksi yang sudah selesai dilakukan. Tentunya, dampak tersebut harus masih bisa dirasakan sampai saat ini.
Rumus: Subject + has/have + Verb 3 (Past Participle Form)
Berikut adalah contoh kalimatnya:
Contoh Kalimat (Positive): “They have seen the movie Spider-Man: No way home.”
Contoh Kalimat (Negative): “They have not seen the movie Spider-Man: No way home.”
Contoh Kalimat (Question): “Have they seen the movie Spider-Man: No way home?”
4. Present Perfect Continuous Tense
Present perfect continuous tense digunakan untuk menunjukkan suatu aksi yang sudah selesai dilakukan pada suatu titik di masa lampau dan masih berlanjut sampai saat ini. Gimana? Kamu pasti dapat memahaminya dengan mudah, bukan?
Rumus: Subject + has/have + been + Verb -ing (Continuous Form)
Contoh Kalimat (Positive): “I have been thinking about it.”
Contoh Kalimat (Negative): “I have not been thinking about it.”
Contoh Kalimat (Question): “Have I been thinking about it?”
5. Simple Past Tense
You’re right, simple past tense ini adalah kebalikan dari simple present tense. Dalam hal ini, simple past tense digunakan untuk menceritakan suatu kejadian, kebiasaan, menyatakan fakta, atau situasi yang terjadi di masa lampau. Tense ini menggunakan kata kerja bentuk kedua atau lampau. Kata keterangan waktu yang biasa digunakan dalam tense ini adalah yesterday, two days ago, dan masih banyak lagi.
Rumus: Subject + Verb II (Past Form)
Contoh Kalimat (Positive): “They called their friends yesterday.”
Contoh Kalimat (Negative): “They did not call their friends yesterday.”
Contoh Kalimat (Question): “Did they call their friends yesterday?”
Melalui tenses ini, kamu dapat membuat cerita masa lalu untuk melatih pemahaman terhadap perubahan bentuk kata kerja. Oh ya, guna memudahkan mempelajari tenses bentuk past, kamu juga sangat disarankan untuk menguasai bentuk-bentuk kata kerja dalam bahasa Inggris. Kalau dalam past tense, yang paling sering digunakan adalah bentuk regular verb dan irregular verb.
6. Past Continuous Tense
Sedikit lebih kompleks, menurut fungsinya, past continuous tense merupakan bentuk tense untuk menceritakan kejadian yang sedang terjadi di masa lampau. Tetapi, nggak cuma satu, past continuous tense juga dapat digunakan untuk menceritakan dua kejadian yang sedang terjadi di masa lampau. Jadi, ada satu aktivitas dibarengi dengan aktivitas yang lain.
Rumus yang umum dipakai: Subject + was/were + Verb -ing (Continuous Form)
Contoh Kalimat (Positive): “I was washing my clothes when the phone rang.”
Contoh Kalimat (Negative): “I was not washing my clothes when the phone rang.”
Contoh Kalimat (Question): “Was I washing my clothes when the phone rang?”
7. Past Perfect Tense
Past perfect tense digunakan untuk menyatakan suatu kejadian yang terjadi sebelum waktu tertentu di masa lampau. Seringkali, past perfect tense lebih menaruh penekanan pada fakta bahwa sesuatu sudah terjadi dan bukan pada durasi.
Rumus: Subject + had + Verb 3 (Past Participle Form)
Contoh Kalimat (Positive): “The girl had cried before her mother came.”
Contoh Kalimat (Negative): “The girl had not cried before her mother came.”
Contoh Kalimat (Question): “Had the girl cried before her mother came?”
8. Past Perfect Continuous Tense
Tense yang satu ini digunakan untuk menceritakan sesuatu yang terjadi di masa lalu dan sudah selesai pada titik waktu tertentu di masa lalu. Berbeda dengan past perfect tense, past perfect continuous tense lebih menaruh penekanan pada durasi terjadinya sesuatu.
Rumus: Subject + had + been + Verb -ing (Continuous Form)
Contoh Kalimat (Positive): “She had been studying math all day.”
Contoh Kalimat (Negative): “She had not been studying math all day.”
Contoh Kalimat (Question): “Had she been studying math all day?”
9. Simple Future Tense
Pada dasarnya, simple future tense digunakan untuk menceritakan suatu kejadian yang akan terjadi di masa yang akan datang. Namun, selain itu, tense yang satu ini juga bisa digunakan untuk menceritakan keputusan di masa depan yang spontan atau mengekspresikan prediksi yang berhubungan dengan waktu yang akan datang.
Susunan rumus: Subject + will/be going to + Verb 1 (Present Form)
Contoh Kalimat (Positive): “She will come to the cinema tomorrow.”
Contoh Kalimat (Negative): “She will not come to the cinema tomorrow.”
Contoh Kalimat (Question): “Will she come to the cinema tomorrow?”
10. Future Continuous Tense
Future continuous tense digunakan untuk menceritakan suatu kejadian yang pasti akan terjadi dalam waktu dekat. Berbeda dengan simple future tense, future continuous tense biasanya digunakan untuk menceritakan sesuatu yang akan (pasti) terjadi di masa depan.
Rumus: Subject + will + be + Verb -ing (Continuous Form)
Contoh Kalimat (Positive): “He will be playing basketball in the playground tomorrow morning.”
Contoh Kalimat (Negative): “He will not be playing basketball in the playground tomorrow morning.”
Contoh Kalimat (Question): “Will he be playing basketball in the playground tomorrow morning?”
Baca juga: 7 Proverbs Paling Umum dalam Bahasa Inggris dan Artinya
11. Future Perfect Tense
Future perfect tense digunakan untuk mengungkapkan bahwa ada suatu aksi yang akan dilakukan dan diselesaikan pada waktu tertentu di masa depan. Secara sederhana, penggunaan future perfect tense ini adalah bentuk kata untuk menunjukkan kehendak seseorang yang berhubungan dengan masa depan.
Rumus: Subject + will have + Verbs 3 (Past Participle Form)
Contoh Kalimat (Positive): “I will have finished my homework by tomorrow.”
Contoh Kalimat (Negative): “I will not have finished my homework by tomorrow.”
Contoh Kalimat (Question): “Will she have finished her homework by tomorrow?”
12. Future Perfect Continuous Tense
Future perfect continuous tense digunakan untuk mengungkapkan suatu gambaran aksi yang akan berlanjut sampai titik waktu tertentu di masa depan. Dalam hal ini, aksi tersebut bisa saja dimulai pada masa lalu, sekarang, atau di masa depan dan diperkirakan akan berlanjut.
Rumus: Subject + will + have + been + Verb -ing
Contoh Kalimat (Positive): “In December, I will have been working at my company for one year.”
Contoh Kalimat (Negative): “I will not have been working at my company for one year in December.”
Contoh Kalimat (Question): “In December, will you have been working at your company for one year?”
13. Simple Past Future Tense
Past future tense digunakan untuk membentuk kalimat tentang masa depan dari sudut pandang masa lalu. Secara spesifik, past future tense digunakan untuk menyatakan tindakan yang akan dilakukan, membuat prediksi, hingga membuat janji di masa depan pada saat berada di masa lalu. Umumnya, tense yang satu ini ditemukan dalam kalimat yang tidak langsung atau reported speech.
Rumus: Subject + would + Bare Infinitive atau Subject + was/were + going to + Bare Infinitive
Lihat contoh sebagai berikut:
Contoh Kalimat (Positive): “She would forgive you” atau “Giselle was going to give one beautiful bag to her best friend.”
Contoh Kalimat (Negative): “She would not forgive you” atau “Giselle wasn’t going to give one beautiful bag to her best friend.”
Contoh Kalimat (Question): “Would she forgive you?” atau “Was Giselle going to give one beautiful bag to her best friend?”
14. Past Future Continuous Tense
Umumnya, past future continuous tense, fungsi tense ini adalah untuk menunjukkan suatu peristiwa yang akan terjadi di masa lalu. Namun, peristiwa yang ada di cerita tersebut tidak dapat menjadi nyata karena satu dan lain hal yang terjadi di masa lalu.
Rumus: Subject + would + be + Verb -ing
Contoh dari past future continuous tense:
Contoh Kalimat (Positive): “I would be studying at your house yesterday, but I didn’t because I got sick.”
Contoh Kalimat (Negative): “Anna would not be dying if she came to the hospital earlier.”
Contoh Kalimat (Question): “Would you be letting me see your painting?”
15. Past Future Perfect Tense
Past future perfect tense digunakan untuk menunjukkan sebuah kegiatan yang seharusnya sudah selesai di masa lalu. Namun, sama seperti past future continuous tense, aktivitas tersebut tidak terselesaikan karena satu dan lain hal yang terjadi di masa lalu. Oh, ya! Bersanding dengan past perfect tense, tense yang satu ini juga bisa digunakan untuk membuat kalimat conditional type 3, lo.
Rumus: Subject + would + have + Verb 3
Contoh Kalimat (Positive): “Mina would have finished her homework if she hadn’t gone shopping.”
Contoh Kalimat (Negative): “People would not have known about BTS if there were no fans behind them.”
Contoh Kalimat (Question): “Would you have finished your homework before tomorrow afternoon?”
16. Past Future Perfect Continuous Tense
Past future perfect continuous tense digunakan untuk menjelaskan tentang hal atau kegiatan yang akan, sedang, dan telah dilakukan di masa lalu. Biasanya, terdapat lebih dari satu keterangan waktu dalam tense yang satu ini. Catatannya, past future perfect continuous tense berbentuk asumsi atau pengandaian belaka.
Rumus: Subject + would + have been + Verb -ing
Contoh penggunaan past future perfect continuous tense dalam sebuah kalimat:
Contoh Kalimat (Positive): “I would have been working in leading companies for six years.”
Contoh Kalimat (Negative): “I would not have been working in leading companies for six years.”
Contoh Kalimat (Question): “Would you have been working in leading companies for six years?”
Sumber: https://www.english-academy.id/blog/16-tenses-dalam-bahasa-inggris-dan-contohnya