- Sabtu, 3 Agustus 2024
Kegiatan P5 “Suara Demokrasi” SMPIT Nurul Iman
SMPIT Nurul Iman menggelar kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ( P5) dengan tema “Suara Demokrasi” yang berlangsung dari tanggal 22 Juli hingga 2 Agustus 2024. Sebanyak 61 siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan tersebut. Kegiatan ini merupakan wadah bagi seluruh siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi sekolah dan memilih pemimpin yang akan mewakili mereka.
Selama periode pemilihan, seluruh siswa SMPIT Nurul Iman terlibat aktif dalam seluruh proses mulai dari menyusun alur pemilihan, menentukan persyaratan calon, pembuatan visi-misi, hingga pelaksanaan kampanye. Proses pemilihan dilakukan secara demokratis dengan memberikan kesempatan kepada setiap calon untuk menyampaikan visi-misi dan program kerjanya.
“Kami sangat mengapresiasi antusiasme seluruh siswa dalam mengikuti proses pemilihan ketua OSIS ini, Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan siswa tentang pentingnya demokrasi, tetapi juga melatih mereka untuk berpikir kritis, berkomunikasi efektif, dan bertanggung jawab.” ujar Ahmad Hidayat, Kepala SMPIT Nurul Iman.
Antusiasme siswa dalam mengikuti pemilihan ketua OSIS tahun ini sangat tinggi. Enam siswa terbaik dari kelas 8 mendaftarkan diri untuk menjadi kandidat calon ketua OSIS SMPIT Nurul Iman. Mereka adalah Fairuz Noor Zahria, Muhammad Rafa El Fathin, Mutia Hani, Athiyyah Sachi Isaura, Muhammad Fathir Hanis, dan Aisyah Karin. Masing-masing calon memiliki visi dan misi yang berbeda-beda, namun sama-sama ingin membawa perubahan positif bagi sekolah.
Semangat demokrasi begitu terasa selama proses pemilihan. Keenam calon ketua OSIS, telah menyajikan kampanye yang menarik dan inspiratif. Mereka memanfaatkan berbagai media, mulai dari poster-poster warna-warni yang menghiasi dinding sekolah hingga video kampanye yang viral di media sosial. Puncaknya adalah debat kandidat yang seru dan penuh semangat, di mana para calon saling beradu argumen untuk meyakinkan para pemilih. Kegiatan kampanye ini tidak hanya semata-mata untuk meraih suara, tetapi juga menjadi ajang bagi siswa untuk belajar berdemokrasi dan berpikir kritis.
Puncak kegiatan P5 ini adalah ketika pencoblosan calon ketua OSIS. Lapangan sekolah berubah menjadi arena demokrasi mini, di mana seluruh siswa berperan aktif sebagai pemilih. Proses pemilihan dilakukan secara serius dan mengikuti prosedur yang berlaku dalam pemilihan umum. Mulai dari pendaftaran calon, kampanye, hingga pencoblosan dan penghitungan suara, semua dilakukan dengan sangat tertib. Sebelumnya murid-murid juga membuat seluruh media yang digunakan untuk pemilihan ketua OSIS seperti kertas suara, bilik suara, papan pemilihan dan lain sebagainya. Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa dapat tumbuh menjadi generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan demokratis.